Ruang Lingkup Ekonomi
Pengertian Ilmu Ekonomi dan Ruang Lingkupnya Istilah ‘ekonomi’
berasal dari bahasa Yunani asal kata ‘oikosnamos’ atau oikonomia’ yang artinya
‘manajemen urusan rumah-tangga’, khususnya penyediaan dan administrasi
pendapatan.
Namun
sejak perolehan maupun penggunaan kekayaan sumberdaya secara fundamental perlu
diadakan efesiensi termasuk pekerja dan produksinya, maka dalam bahasa modern
istilah ‘ekonomi’ tersebut menunjuk terhadap prinsip usaha maupun metode untuk
mencapai tujuan dengan alat-alat sesedikit mungkin.
Di
bawah ini akan dijelaskan beberapa definisi tentang ilmu ekonomi. Menurut
Albert L. Meyers ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempersoalkan kebutuhan dan
pemuasan kebutuhan manusia. Kata kunci dari definisi ini adalah; pertama,
tentang “kebutuhan” yaitu suatu keperluan manusia terhadap barang-barang dan
jasa-jasa yang sifat dan jenisnya sangat bermacam-macam dalam jumlah yang tidak
terbatas. Kedua, tentang” pemuas kebutuhan” yang memiliki ciri-ciri “terbatas”
adanya. Aspek yang kedua inilah menurut Lipsey yang menimbulkan masalah dalam
ekonomi, yaitu karena adanya suatu kenyataan yang senjang, karena kebutuhan
manusia terhadap barang dan jasa jumlahnya tak terbatas, sedangkan di lain
pihak barang-barang dan jasa-jasa sebagai alat pemuas kebutuhan sifatnya langka
ataupun terbatas. Itulah sebabnya maka manusia di dalam hidupnya selalu
berhadapan dengan kekecewaan maupun ketidakpastian. Definisi ini nampaknya
begitu luas sehingga kita sulit memahami secara spesifik. Ahli ekonomi lainnya
yaitu J.L. Meij mengemukakan bahwa ilmu ekonomi adalah ilmu tentang usaha
manusia ke arah kemakmuran. Pendapat tersebut sangat realistis, karena ditinjau
dari aspek ekonomi di mana manusia sebagai mahluk ekonomi (Homo Economicus)
pada hakekatnya mengarah kepada pencapaian kemakmuran.
Kemakmuran
menjadi tujuan sentral dalam kehidupan manusia secara ekonomi, sesuai yang
dituliskan pelopor “liberalisme ekonomi” oleh Adam Smith dalam buku “An Inquiry
into the Nature and Cause of the Wealth of Nations” tahun 1976. Namun dengan
cara bagaimana manusia itu berusaha mencapai kemakmurannya ? Dalam definisi
yang dikemukakan Meij memang tidak dijelaskan. Kemudian Samuelson dan Nordhaus
mengemukakan “Ilmu ekonomi merupakan studi tentang perilaku orang dan
masyarakat dalam memilih cara menggunakan sumber daya yang langka dan memiliki
beberapa alternatif penggunaan, dalam rangka memproduksi berbagai komoditi,
untuk kemudian menyalurkannya baik saat ini maupun di masa depan kepada
berbagai individu dan kelompok yang ada dalam suatu masyarakat. Menurut
Samuelson 2 bahwa ilmu ekonomi itu merupakan ilmu pilihan.
Ilmu
yang mempelajari bagaimana orang memilih penggunaan sumber-sumber daya produksi
yang langka atau terbatas untuk memproduksi berbagai komoditi, dan
menyalurkannya ke berbagai anggota masyarakat untuk segera dikonsumsi.
Jika
disimpulkan dari tiga pendapat di atas walaupun kalimatnya berbeda, namun
tersirat bahwa pada hakikatnya ilmu ekonomi itu merupakan usaha manusia untuk
memenuhi kebutuhannya dalam mencapai kemakmuran yang diharapkan, dengan memilih
penggunaan sumber daya produksi yang sifatnya langka/terbatas itu.
Dengan
kata lain yang sederhana bahwa ilmu ekonomi itu merupakan suatu disiplin
tentang aspek-aspek ekonomi dan tingkah laku manusia.
MASALAH
POKOK EKONOMI
Dalam
memenuhi kebutuhannya, manusia dihadapkan pada berbagai masalah. Hal ini
dimungkinkan karena jumlah dan macam kebutuhan manusia tidak terbatas. Masalah
pokok ekonomi yang dihadapi manusia dibedakan menjadi dua macam, yaitu masalah
bagi produsen dan konsumen.
1.
Masalah ekonomi bagi produsen
Berikut
masalah ekonomi yang harus dihadapi oleh produsen :
a.
Barang apa yang harus diproduksi (what)
b.
Bagaimana barang tersebut diproduksi (why)
c.
Untuk siapa barang tersebut diproduksi (what for)
2.
Masalah ekonomi yang dihadapi konsumen
Masalah
pokok yang dihadapi konsumen adalah terbatasya alat pemuas, padahal kebutuhan
manusia tidak terbatas. Agar konsumen dapat memenuhi berbagai kebutuhannya maka
konsumen akan menyusun skala prioritas. Adapun hal-hal yang mempengaruhi skala
prioritas adalah tingkat pendapatan atau penghasilan, kedudukan seseorang, dan
faktor lingkungan.
SISTEM
PEREKONOMIAN
Sistem
perekonomian adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk
mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya baik kepada individu maupun
organisasi di negara tersebut. Perbedaan mendasar antara sebuah sistem ekonomi
dengan sistem ekonomi lainnya adalah bagaimana cara sistem itu mengatur faktor
produksinya. Dalam beberapa sistem, seorang individu boleh memiliki semua
faktor produksi. Sementara dalam sistem lainnya, semua faktor tersebut di
pegang oleh pemerintah. Kebanyakan sistem ekonomi di dunia berada di antara dua
sistem ekstrim tersebut.
Selain
faktor produksi, sistem ekonomi juga dapat dibedakan dari cara sistem tersebut
mengatur produksi dan alokasi. Sebuah perekonomian terencana (planned
economies) memberikan hak kepada pemerintah untuk mengatur faktor-faktor
produksi dan alokasi hasil produksi. Sementara pada perekonomian pasar (market
economic), pasar lah yang mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi barang
dan jasa melalui penawaran dan permintaan.
Kebutuhan
adalah kegunaan yang timbul dalam diri manusia dan masyarakat dalam bentuk
tuntutan untuk memperoleh pemenuhannya. Kebutuhan dapat dikelompokkan menjadi
dua :
Kebutuhan
ekonomi adalah kebutuhan akan barang-barang keperluan hidup yang dapat dinilai
dengan uang, misalnya makan dan minum.
kebutuhan
non ekonomi adalah yang tidak dapat di nilai dengan uang.
Kebutuhan
ekonomi pada dasarnya bersifat :
Berbeda
untuk setiap orang maupun kelompok
Tidak
sama sepanjang waktu
Berkembang
dalam jumlah kualitasnya
Saling
melengkapi atau saling berlawanan
Dari
segi kepentingannya, kebutuhan dibedakan :
Kebutuhan
primer adalah kebutuhan mutlak harus dipenuhi, missal makan dan minum
Kebutuhan
sekunder adalah kebutuhan yang harus dipenuhi supaya orang dapat hidup lebih
baik, misalnya buku bacaan
Kebutuhan
tersier adalah kebutuhan yang bisa terpenuhi setelah kebutuhan sekunder.
Referensi
:
www.e-dukasi.net
wikipedia.com\
Teori permintaan
Permintaan
adalah keinginan konsumen membeli suatu barang pada berbagai tingkat harga
selama periode waktu tertentu. Singkatnya permintaan adalah banyaknya jumlah
barang yang diminta pada suatu pasar tertentu dengan tingkat harga tertentu
pada tingkat pendapatan tertentu dan dalam periode tertentu.
Faktor-faktor
yang mempengaruhi permintaan:
1.
Harga barang itu sendiri
Jika
harga suatu barang semakin murah, maka permintaan terhadap barang itu
bertambah.
2.
Harga barang lain yang terkait
Berpengaruh
apabila terdapat 2 barang yang saling terkait yang keterkaitannya dapat
bersifat subtitusi (pengganti) dan bersifat komplemen (penggenap).
3.
Tingkat pendapatan perkapita
Dapat
mencerminkan daya beli. Makin tinggi tingkat pendapatan, daya beli makin kuat,
sehingga permintaan terhadap suatu barang meningkat.
4.Selera
atau kebiasaan
Tinggi
rendahnya suatu permintaan ditentukan oleh selera atau kebiasaan dari pola
hidup suatu masyarakat.
5.Jumlah
penduduk
Semakin
banyak jumlah penduduk yang mempunyai selera atau kebiasaan akan kebutuhan barang
tertentu, maka semakin besar permintaan terhadap barang tersebut.
6.Perkiraan
harga di masa mendatang
Bila
kita memperkirakan bahwa harga suatu barang akan naik, adalah lebih baik
membeli barang tersebut sekarang, sehingga mendorong orang untuk membeli lebih
banyak saat ini guna menghemat belanja di masa depan.
7.Distribusi
pendapatan
Tingkat
pendapatan perkapita bisa memberikan kesimpulan yang salah bila distribusi
pendapatan buruk. Jika distribusi pendapatan buruk, berarti daya beli secara
umum melemah, sehingga permintaan terhadap suatu barang menurun.
8.Usaha-usaha
produsen meningkatkan penjualan.
Bujukan
para penjual untuk membeli barang besar sekali peranannya dalam mempengaruhi
masyarakat. Usaha-usaha promosi kepada pembeli sering mendorong orang untuk
membeli banyak daripada biasanya.
Hukum Permintaan
Hukum
permintaan pada hakikatnya merupakan suatu hipotesis yang menyatakan :
“Hubungan
antara barang yang diminta dengan harga barang tersebut dimana hubungan
berbanding terbalik yaitu ketika harga meningkat atau naik maka jumlah barang
yang diminta akan menurun dan sebaliknya apabila harga turun jumlah barang
meningkat.”
Kurva
Permintaan
Kurva
Permintaan dapat didefinisikan sebagai :
“Suatu
kurva yang menggambarkan sifat hubungan antara harga suatu barang tertentu
dengan jumlah barang tersebut yang diminta para pembeli.” Kurva permintaan
berbagai jenis barang pada umumnya menurun dari kiri ke kanan bawah. Kurva yang
demikian disebabkan oleh sifat hubungan antara harga dan jumlah yang diminta
yang mempunyai sifat hubungan terbalik.
Teori
Permintaan, Dapat dinyatakan :
“Perbandingan
lurus antara permintaan terhadap harganya yaitu apabila permintaan naik, maka
harga relatif akan naik, sebaliknya bila permintaan turun, maka harga relatif
akan turun.”
Faktor-faktor
yang dapat menggeser kurva permintaan
-
Faktor harga
Perubahan
sepanjang kurva permintaan berlaku apabila harga barang yang diminta menjadi
makin tinggi atau makin menurun.
-
Faktor bukan harga
Kurva
permintaan kan bergerak keka Perubahan sepanjang kurva permintaan berlaku
apabila harga barang yang diminta menjadi makin tinggi atau makin menurun.nan
atau kekiri apabila terdapat perubahan-perubahan terhadap permintaan yang
ditimbulkan oleh factor-faktor bukan harga, sekiranya harga barang lain,
pendapatan para pembeli dan berbagai faktor bukan harga lainnya mengalami
perubahan, maka perubahan itu akan menyebabkan kurva permintaan akan pindah ke
kanan atau ke kiri.
Teori
Penawaran
Penawaran
adalah jumlah barang yang produsen ingin tawarkan atau jual pada bebrbagai
tingkat harga selama satu periode waktu tertentu. Faktor-faktor yang mempengaruhi
penawaran:
1.
Harga barang itu sendiri
Jika
harga suatu barang naik, maka produsen cenderung akan menambah jumlah barang
yang dihasilkan. Hal ini kembali lagi pada hokum penawaran.
2.
Harga barang lain yang terkait
Apabila
harga barang subtitusi naik, maka penawaran suatu barang akan bertambah, dan
sebaliknya. Sedangkan untuk barang complement, dapat dinyatakan bahwa apabila
harga barang komplemen naik, maka penawaran suatu barang berkurang, atau
sebaliknya.
3.
Harga faktor produksi
Kenaikan
harga faktor produksi akan menyebabkan perusahaan memproduksi outputnya lebih
sedikit dengan jumlah anggaran yang tetap yang nantinya akan mengurangi laba
perusahaan sehingga produsen akan pindah ke industry lain dan akan mengakibatkan
berkurangnya penwaran barang.
4.
Biaya produksi
Kenaikan
harga input juga mempengaruhi biaya produksi. Bila biaya produksi meningkat,
maka produsen akan menbgurangi hasil produksinya, berarti penawaran barang
berkurang.
5.
Teknologi produksi
Kemajuan
teknologi menyebabkan penurunan biaya produksi, dan menciptakan barang-barang
baru sehingga menyebabkan kenaikan dalam penawaran barang.
6.
Jumlah pedagang/penjual
Apabila
jumlah penjual suatu produk tertentu semakin banyak, maka penawaran barang tersebut
akan bertambah.
7.
Tujuan perusahaan
Tujuan
perusahaan adalah memaksimumkan laba buka hasil produksinya. Akibatnya tiap
produsen tidak berusaha untuk memanfaatkan kapasitas produksinya secara
malksimum, tetapi akan menggunakannya pada tingkat produksi yang akan
memberikan keuntungan maksimum.
8.
Kebijakan pemerintah
Kebijakan
pemerintah untuk mengurangi komoditas impor menyebabkan supply dan keperluan
akan kebutuhan tersebut dipenuhi sendiri sehingga dapat meningktakan penawaran.
Hukum
Penawaran
“Semakin
tinggi harga suatu barang, semakin banyak jumlah barang tersebut akan
ditawarkan oleh para penjual. Sebaliknya, makin rendah harga suatu barang,
semakin sedikit jumlah barang tersebut yang ditawarkan.”
Kurva
Penawaran
Kurva
penawaran dapat didefinisikan sebagai :
“Yaitu
suatu kurva yang menunjukkan hubungan diantara harga suatu barang tertentu
dengan jumlah barang tersebut yang ditawarkan”.
-
Kalau penawaran bertambah diakibatkan oleh faktor-faktor di luar harga, maka
supply bergeser ke kiri atas.
-
Kalau berkurang kurva supply bergeser ke kiri atas.
-
Terbentuknya harga pasar ditentukan oleh mekanisme pasar.
Teori
Penawaran
Yaitu
teori yang menerangkan sifat penjual dalam menawarkan barang yang akan dijual.
Faktor-faktor
yang dapat menggeser kurva penawaran
-
Kalau penawaran bertambah diakibatkan oleh faktor-faktor di luar harga, maka
supply bergeser ke kiri atas.
-
Kalau berkurang kurva supply bergeser ke kiri atas
-
Terbentuknya harga pasar ditentukan oleh mekanisme pasar
Keseimbangan
permintaan dan penawaran
Dalam
ilmu ekonomi, harga keseimbangan atau harga ekuilibrium adalah harga yang
terbentuk pada titik pertemuan kurva permintaan dan kurva penawaran.
Terbentuknya harga dan kuantitas keseimbangan di pasar merupakan hasil
kesepakatan antara pembeli (konsumen) dan penjual (produsen) di mana kuantitas
yang diminta dan yang ditawarkan sama besarnya. Jika keseimbangan ini telah
tercapai, biasanya titik keseimbangan ini akan bertahan lama dan menjadi
patokan pihak pembeli dan pihak penjual dalam menentukan harga.
Dengan
kata lain Harga keseimbangan adalah harga dimana baik konsumen maupun produsen
sama-sama tidak ingin menambah atau mengurangi jumlah yang dikonsumsi atau
dijual. Permintaan sama dengan penawaran. Jika harga dibawah harga keseimbangan,
terjadi kelebihan permintaan. Sebab permintaan akan meningkat, dan penawaran
menjadi berkurang. Sebaliknya jika harga melebihi harga keseimbangan, terjadi
kelebihan penawaran. Jumlah penawaran meningkat, jumlah permintaan menurun.
Perubahan
Keseimbangan Pasar
Perubahan
keseimbangan pasar terjadi bila ada perubahaan di sisi permintaan dan atau
penawaran. Jika faktor yang menyebabkan perubahan adalah harga, keseimbangan
akan kembali ke titik awal. Tetapi jika yang berubah adalah faktor-faktor
ceteris paribus seperti teknologi untuk sisi penawaran, atau pendapatan untuk
sisi permintaan, keseimbangan tidak kembali ke titik awal.
a.
Jika harga berubah, terjadi kelebihan penawaran yang menyebabkan harga turun
kembali ke Po. Titik keseimbangan tetap Eo.
b.
Kurva penawaran bergeser ke kanan karena perubahan teknologi. Titik
keseimbangan bergeser dari Eo ke E1.
c.
Kurva permintaan bergeser ke kanan karena perubahan pendapatan. Titik
keseimbangan bergeser dari Eo ke E1.
Daftar
pustaka :
Rahardja,
Manurung. Pengantar Ilmu Ekonomi(Microekonomi dan macroekonomi) edisi revisi.
Jakarta:FEUI
http://rendy-ramon.blogspot.com/2010/03/hukum-permintaan-dan-penawaran.html
http://ekonomi-ucy.blogspot.com/2009/12/permintaan-dan-penawaran.html
http://www.dokterbudi.com/?s=teori+penawaran
Rahardja,
Manurung. Pengantar Ilmu Ekonomi(Microekonomi dan macroekonomi) edisi revisi.
Jakarta:FEUI
http://poppy-ekonomi.blogspot.com/2008/11/harga-keseimbangan_04.html
Nama
: Muhammad Rubi Pamungkas
Kelas
: 2ka38
Npm
: 18111352