Terbang

Terbang

dibalik sebuah mimpi, ada sebuah harapan, ada sebuah kisah yang tersimpan .

berjuang untuk hidup, berjuang untuk jiwa, berjuang untuk sahabat sejati.

Dan aku ingin terus bermimpi , dan ingin mewujudkannya. bila harus ku berlari bila harus ku terjatuh, bila nanti kuterluka ku tak akan meminta. disinilah ku berdiri, disinilah ku bertahan. aku tak akan berpaling, karna ku bisa dan ku akan terbang.

The Most Beautiful Gift

The Most Beautiful Gift

Aku terdiam menatap sebuah Kardus dibalut dengan selembar kertas kado bergambarkan Bunga-Bunga yang indah.  Aku ingin sekali membukanya, tapi seseorang yang memberiku berkata aku baru boleh membukanya saat ulang tahunku nanti. Ulang tahunku masih 1 minggu lagi. Aku benar-benar tak sabar ingin membukanya. Tapi kuurungkan niatku untuk membukanya. Aku akan sabar menunggu hari ulang tahunku tiba.

Saat aku ingin keluar kamar, tiba-tiba HP ku berbunyi tanda panggilan masuk. Saat ku lihat, nomor tidak diketahui (unknown number). Saat aku ingin mengangkatnya, tiba-tiba sambungannya terputus. Aku penasaran dengan si penelfon. Tak lama, HP ku kembali berbunyi, tapi ini bukan ada panggilan masuk. Melainkan ada SMS. Saat ku buka SMS tersebut, aku terlonjak kaget dengan isi SMS itu. SMS itu berisi “Saat kamu membuka SMS ini, mungkin aku sudah tidak di Indonesia. Aku akan pergi ke Malaysia untuk melanjutkan kuliah. Maaf jika aku baru memberitahu kamu. Sebab, aku tak ingin melihat air matamu menetes didepanku. Oh iya, jangan lupa kadonya dibuka saat ulang tahunmu.”

Saat membaca SMS tersebut, aku langsung menjatuhkan air mataku. Aku tidak tahan dengan isi SMS tersebut. Sebab, dia adalah orang yang membuatku penasaran akan isi Kardus yang dibalut dengan selembar kertas kado bergambarkan Bunga-Bunga yang indah.

Hari yang sangat aku tunggu pun telah tiba. Saat aku masih tertidur pulas, ada seseorang yang mengetuk pintu kamarku. Ternyata yang mengetuk pintu kamarku adalah ibuku. Ia membawakan kue tart kesukaanku. Ada lilin yang tertancap di atas kue tart tersebut. Lilin itu berbentuk angka 18. Aku segera bangun dan memeluk ibuku. Saat selesai berpelukan dengan ibuku, aku segera make a wish dan meniup lilin yang berbentuk angka 18. Setelah selesai make a wish dan meniup lilin, ibuku segera keluar kamar. Aku pun segera mengunci pintu kamarku. Aku segera mengambil hadiah dari orang yang memberiku 7 hari yang lalu. Aku segera membuka balutan kertas kado yang bergambarkan bunga-bunga itu. Ternyata isinya adalah kotak musik berbentuk love dan ada 2 pasang kekasih didalamnya. Setelah melihat isi kadonya, aku langsung menjatuhkan air mataku lagi. Aku tak kuasa menahannya. Aku segera menghapus air mataku.

Aku sangat senang dengan kado yang diberikan seseorang yang sangat aku sayangi. Walau dia tak ada di Indonesia, aku akan sabar menunggunya pulang ke tanah air. Aku berharap, saat ia pulang nanti, ia membawa cintanya untuk ku seorang :D

Antara cinta dan sahabat

Antara cinta dan sahabat

Azahra Putri ~Zahra~ ibarat alarm pagi ataupun malam yang selalu bikin malas mendengarnya saat orang terlelap dan sedang menikmati mimpi indahnya yang terputus karena alarm itu. Namun, walau begitu, ia selalu membantu mengingatkan.

Zahra yang duduk di kelas 8 berteman dengan semua murid di SMP 195.  Di sekolah pasti akan sepi jika tidak ada anak yang sepertinya. Setiap baru datang dan baru saja akan menjatuhkan pantatku untuk menduduki kursiku, dia selalu saja punya acara “cuap-cuap” nya dengan kami hahaha. Itu lah yang membuatnya selalu membuat kami tertawa dengan sikapnya yang lucu.

“Eh wi, lo tau gak anak kelas 9 yang terkenal pinter dan cool itu lohhhh. Yang anaknya ganteng ituuu.” Zahra berjalan mengikuti Ewi sahabat sebangkunya.

“Iya ra, siapa sih yang gak tau dia? Lo lagi Falling in love ya ra?” Tanya Ewi curiga dan menatapnya lekat-lekat.

Zahra agak salah tingkah setelah mendengar Ewi berkata ‘Falling in love’. “I.. I... Iya nih wi, gw suka sama dia. Ngomong-ngomong, lo tau gak namanya siapa?” Tanya Zahra dengan wajah sedikit mendekat dan sedikit berbisik.

Sontak Ewi menjauh darinya karena takut Zahra ingin menyosornya di tempat umum seperti ini. Walaupun bukan di tempan umum sekalipun, Ewi juga tidak mau disosornya. “Ishh, elo ngapain sih deket-deket gw? Mau nyosor gw ya ra? Lo masih normal kan?” Kata Ewi sedikit jijik dan menaruh tas nya di kursinya.

“Ih Ewiiiiiii, lo mikirnya yang enggak-enggak aja sih. Udah tau gw mau bisikin lo. Gw masih doyan cowok kaleeee” Katanya agak keras dan segera duduk di sebelah Ewi. Sontak anak-anak yang berada di dekat mereka menoleh kepada mereka.

“Oh iya, namanya itu Ka Radit. Dia anak kelas 9 A sekaligus ketua kelas. Dia salah satu murid yang paling disenangi guru-guru.” Kata Ewi menjelaskan. Aku sedikit heran juga dengan Ewi, kok dia bisa tau tentang ka Radit ya?

Akupun menatapnya lekat-lekat. Aku sedikit ragu untuk bertanya pada Ewi, tapi mau gimana lagi? Aku sudah penasaran. “Wi, lo jawab dengan jujur ya. Lo juga suka sama ka Radit ya? Sejak kapan? Ko gw gak tau sih?” Aku bertanya dengan nada yang sedikit meng-intrograsinya.

Sontak Ewi kaget dengan pertanyaan teman sebangkunya itu. Tapi Ewi tidak bisa mengelak. Mau tak mau dia harus menjawabnya. ”Iya ra, gw suka sama ka Radit. Gw juga baru akhir-akhir ini ko suka nya. Gw juga sempet beberapa kali berpapasan dan sedikit ngobrol dengannya. Tapi itupun hanya sekadar say hello kok ra.” Kata Ewi dengan nada menyesal.

Jujur aku sedikit kecewa dengan Ewi. Bukan karena aku cemburu dengannya, namun karena dia tak perna cerita bahwa dia juga sedang Falling in love dengan ka Radit. Kalau saja dia menceritakannya, aku juga tidak akan kecewa dengannya. “Kenapa lo gak perna cerita ke gw sih wi? Gw bukannya marah karena cemburu, tapi gw marah karena sahabat gw udah mulai main rahasia-rahasiaan sama gw.”

Bel masuk pun berbunyi. Dan aku melihat Ewi sangat gelisah. Aku merasa dia juga sedang menyembunyikan sesuatu yang sangat rahasia. Aku ingin sekali bertanya padanya, namun ku-urungkan niatku untuk bertanya. Karena guru Pelajaran pertama sudah berdiri di depan kelas-ku.

☺☻☺☻☺☻☺☻☺☻☺☻☺☻☺☻☺☻☺☻☺☻

♥♥♥♥♥

        “Wi, gw mau ngomong penting sama lo. Sekarang lo ikut sama gw!!” Kataku sambil menarik tangan Ewi. Aku mengajaknya ke sebuah Cafe langganan kami.

        Aku mulai gugup bicara dengan Ewi. Tapi akhirnya aku mengumpulkan energi ku untuk bicara pada Ewi. “Wi, gw harap lo bisa jujur sama gw. Gw harap lo gak nyembunyiin sesuatu sama gw. Tapi sekarang gw tanya, apa lo nyembunyiin sesuatu yang sangat rahasia sampe-sampe tadi lo gelisah banget saat gw marah sama lo.”

        Kini Ewi lah yang kelihatan sangat gugup. Dia mulai pucat dan berkeringat. Padahal kini kami berada di ruangan ber AC. Akhirnya Ewi mau bicara. “Iya ra. Sebelumnya gw minta maaf sama lo. Sudah 2 minggu ini gw...” Ewi menggantungkan kata-katanya. Dia sangat membuatku penasaran.

        “Apa wi? Sudah 2 minggu ini lo kenapa?” Tanyaku sambil mendesaknya untuk bicara. Beberapa detik kemudian aku melihat Ewi mengeluarkan air matanya.

        “Sorry ra, sebenernya udah 2 minggu ini gw sama ka Radit jadian. Gw malu untuk bilang ke elo. Sorry banget ra, ini emang salah gw. Gw sangat-sangat minta maaf sama lo ra. Lo jangan marah lagi ya ra sama gw.” Tambah Ewi sambil mengguncang-guncangkan bahuku.

        Aku pun tak bisa menahan air mataku. Aku menangis sesenggukkan. Aku tak menyangka selama 2 minggu Ewi sudah membohonginya. Aku terus menangis sambil menatap Ewi dengan tajam. “Wi, sebenernya gw gaakan nangis seperti ini kalo dari awal lo emang  jujur sama gw. Tapi lo yang udah buat gw nangis seperti ini. Ini awal gw suka sama seseorang. Dan orang yang gw suka ternyata cowok sahabat gw. Dan gw baru tau setelah 2 minggu kalian pacaran. Gw baru dikasih tau beberapa menit yang lalu. Lo tega wi. Lo tega banget sama gw!!!”

        Ewi kelihatannya sangat menyesal. “Sorry ra, gw gatau lagi harus bilang apa ra. Gw bener-bener merasa bersalah sama lo. Sekali lagi gw bener-bener minta maaf ra.” Kata Ewi sambil menangis sesenggukan juga.

        “Oke wi, untuk sementara ini gw harap lo jangan deket-deket gw dulu. Gw mau sendiri dulu. Gw harap lo ngerti sama perasaan gw saat ini. Dan SELAMAT. Semoga lo LANGGENG sama ka Radit.”

“Ra, lo jangan gini dong ra. Gw bakal putusin Radit kalo emang ini yang terbaik untuk persahabatan kita. Gw gak mau hanya karena seorang cowok kita malah bertengkar kayak gini.” Kata Ewi sedikir memaksaku untuk melihatnya. Namun aku tak sanggup menatapnya.

“Lo gak usah bawa-bawa ka Radit deh wi. Ini tuh semua gara-gara lo. Lo udah ngebohongin gw selama 2 minggu. Lo udah gak percaya sama gw. Gw nyesel wi udah sempet kenal sama lo. Lo udah menyia-nyiakan gw wi. Lo JAHAT wi. Lo JAHAT sama gw. Lo JAHATTTTTT....” Aku berlari keluar dari cafe sambil menangis sesenggukkan dan langsung naik taxi yang sedang nge-tam di dekat cafe itu.

☺☻☺☻☺☻☺☻☺☻☺☻☺☻☺☻☺☻☺☻☺☻

♥♥♥♥♥

Ewi terus berusaha minta maaf padaku. Namun aku tetap saja membiarkannya berbicara sepuasnya dan aku tak memberinya harapan. Tapi entah mengapa, aku kasihan dengannya. Jujur, aku tak bisa marah berlama-lama padanya. Tapi aku juga tak bisa memaafkannya.

“Ra, gw mohon ra maafin gw. Gw merasa sangat bego karena udah ngebohongin lo. Gw merasa tolol karena itu. Gw mohon ra maafin gw. Ra, hikss... Gw mohon raa hiks... Lo maafin hikss... Gw ya hikss...?” Ewi bicara sambil menangis. Aku tak bisa menahan untuk menangis kembali.

“Oke wi, kali ini lo dapet maaf dari gw. Sekali lagi lo ngerusak hubungan persahabatan kita hanya karena kebohongan, gw gak segan-segan musuhin lo selama-lamanya. Gw gak bisa marah berlarut-larut sama lo wi.” Kataku sambil berusaha senyum dan menyeka air mataku.

“Makasih ra, lo emang sahabat yang paling baik ra. Gw janji gak akan pernah ngebohongin lo lagi...” Katanya sambil menyeka air matanya dan memeluk-ku sekuat tenaganya sampai aku tak bisa bernafas.

“Ewiiiiiiiiiiii, gw bakal marah sama lo karna lo udah bikin gw sesek dengan pelukan looooo...” Terlihat jelas muka Ewi yang sesaat berubah menjadi kegirangan.

☺☻☺☻☺☻☺☻☺☻☺☻☺☻☺☻☺☻☺☻☺☻

♥♥♥♥♥

Akhirnya persahabatan kami pun tetap berjalan seperti biasa. Walau aku masih menyimpan rasa sakit hati ku kepada Ewi. Tapi itu lah cinta. Banyak yang bilang bahwa “Cinta tak harus memiliki.” Dan aku sangat setuju dengan itu.

Surat untukmu kedua orang tua ku

            Surat untukmu kedua orang tua ku

ma,pa makasih udah gedein aku selama ini. maafin aku ya kalau aku punya salah. maaf kalau udah buat kalian sakit hati atau sedih karena perlakuan aku,makasih udah ngasih aku makan,kasih sayang, dan ilmu untuk nanti. maaf kalau udh buat kalian kecewa, karena aku selalu membentak kalian,nggak mau nurut nasihat kalian, nggak mau belajar lah,apalah. MAAFIN AKU. aku sadar selama ini aku salah, sm perbuatanku yg gak pernah bersyukur atas apa yg udah tuhan dan kalian berikan. maaf aku udah banyak maunya,maaf aku sudah menghabisi uang kalian, maaf aku udah buat kalian naik darah. tapi asal kalian tau, aku belajar demi kalian. untuk membanggakan kalian. tapi maaf kalo aku udah ngecewaiin kalian, maaf banget. dan satu lagi, AKU SAYANG SM MAMA PAPAdan gak akan pernah pudar :(

This is so sad

             This is so sad

Suatu pagi yg indah ketika dua pasangan kekasih bertemu dan merajut cinta yg sudah begitu lama

Reynaldy dan Ressy, itu nama nya. Mereka sudah merajut cinta selama 3Tahun,sejak kelas 1 SMA. Tak ada yg bisa memisah kan meraka, apapun itu.

Namun sesuatu terjadi, Reynaldy yg dipanggil Rey termasuk orang berada(kaya) diminta org tua nya utk melanjut kan sekolah di Jepang,dan berakat ke sana 1bulan lagi. Rey bingung,ia ingin menceritakan semua nya kpd Ressy naman ia takut kalau Ressy akan memutuskan hubungan mereka.

Esok nya Rey meminta Ressy utk bertemu dgn nya di MCD buaran jam 12siang.

“hay” kata Ressy menyapa.

“hay” jwb Rey sambil sedikit jenuh.

“kamu knp rey?” Tanya Ressy dgn nada gelisa.

“aku gapapa kok hehe oh iya kamu lapar gak?mau aku pesenin” jwb Rey sambil mengalih kan pembicaraan.

“ohh, iya aku sedikit lapar.bolehJ” kata Ressy sambil tersenyum manis.

Waktu pun berlalu,makanan yg mereka makan sudah habis dan perut sudah tersa kenyang. Rey mengajak Ressy berjalan-jalan di taman dekat rumah Rey.

“kamu sayang gak sm aku?” Tanya Rey sambil sedikit gugup.

“sayang dong.ko kamu nanya kaya gitu?”Tanya Ressy sambil kebingungan.

“kalo aku pergi nanti,kamu akan tetap sayang gak sama aku?” Tanya Rey lagi.

“kamu knp sih?ko kamu aneh bgt?”Tanya Ressy dgn gelisah nya.

“jawab saja pertanyaan kuu!” kata Rey dgn nada sedikit tinggi.

“iya!aku sayang bgt sm kamu,walaupun kamu harus pergi!aku akan tetep sayang dan cinta sama kamu!” jawab Ressy dgn mata sedikit berkaca-kaca. Mereka pun hanya bisa berdiam.

Setelah beberapa lama berdiam, Rey pun mengantar kan Ressy pulang sampai rumah nya.

“maafin aku tentang yg tadi ya?aku nyesel” kata Rey sambil memegang tangan Ressa. “iya gapapa ko,udah aku maafin. Maafin aku juga ya Rey?” kata Ressa sambil tersenyum.

 Hari kamis. Pagi fajar pun sudah tampak. Saat Rey keluar dari kemar nya, Rey bertemu dgn ayah nya.

“Rey,keberangkatan kamu ke Jepang di percepat. Jadi kamu berangkat hari jum’at ya?” kata ayah rey sambil membaca Koran edisi pagi ini.

“lah?ko gitu sih pah? Pokok nya aku gak mau!” jwb Rey dgn sedikit kaget dan menolak.

“ngga! gak bisa! keputusan papah gak bisa di rubah lagi!” kata ayah Rey membantah.

“yaudah lah! Terserah papah deh!!” kata Rey dgn nada kesal sambil membanting pintu kamar nya.

Malam nya Rey menjemput Ressy di rumah nya dgn sepeda motor sprot nya.

“ada apa Rey?” Tanya ressy. “ayo ikut aku” jwb Rey dgn nada kesal. Ressy pun ikut dgn Rey,menuju taman yg agak jauh. Dan sesampai nya.

“kamu knp rey?ada masalah apa?cerita aja sama aku” kata ressy. “maafin aku ya Ress,kalo aku baru mau cerita sekarang” kata rey dgn gelisah. “memang nya kamu knp?”kata ressy. “aku.. aku harus study ke Jepang” kata Rey dgn mata berkaca-kaca. “hha?kapan kamu akan berangkat?” jwb Ressy dgn sedikit kaget. “jum’at aku sudah harus ke bandara” kata Rey. “kamu serius akan pergi rey?” Tanya ressy sambil meyakinkan. “iya ress,aku di paksa oleh papah aku.aku gak bisa menolak” jwb Rey “tapi aku janji sama kamu, aku akan sering2 hubungin kamu. Dan aku gak akan lupa sama kamu ress. Aku janji sama kamu! Janji! Celetuk rey sambil meyakinkan Ressy dan memeluk nya dengan erat. “iya aku percaya ko sama kamu Rey,aku juga gak akan lupa sama kamu” kata Ressy dgn tegar.

Mereka pun pulang ke rumah masing2. Dan berjanji besok akan jalan bersama lagi.

Hari kamis. Sore nya mereka bertemu di sevel kalimalang.

“hay rey.sudah lama menunggu ya?’” Tanya ressy yg baru sampai.

“ngga ko.baru saja” jwb Rey.

“ooh,kamu mau pesan apa?”kata ressy menawarkan.

“hmm..terserah kamu aja deh hehe”kata Rey sambil tersenyum.

“oke deh”.

Setelah mereka selesai berbincang dan jalan2 ke mall, akhirnya Rey mengantarkan Ressy pulang.

“makasih ya ress buat mala mini,aku seneng bgt” kata rey dgn rasa puas.

“iya sama2. Aku juga seneng” ressy bilang.

“oh iya,besok pagi aku sudah harus berangkat. Kamu mau kan antar aku ke bandara?”Tanya Rey.

“iya aku pasti antar kamu ko” kata ressy.

“siip deh,yaudah ya?aku pulang” rey bilang sambil pamit pulang.

“hati2 ya Rey. I love You” kata Ressy dgn lembut sambil memeluk Rey.

“iya. I love you too” masih memeluk Ressy & memasukan sesuatu ke kantong jaket merah Ressy tanpa di ketahui nya.

“dadahh” kata meraka bersamaan.

Hari Jum’at. Waktu nya sudah tiba utk keberangkatan Rey ke Jepang. Tepat jam 9 pagi Rey sudah menuggu di bandara dgn org tua nya dan teman2 Rey. Namun,ternyata Ressy terlamabat. Dia tidak sempat utk bertemu dgn Rey,karena pesawat yg menuju Jepang sudah teke off.

“Ressy,lo kemana aja sih?dari tadi lo tuh di tungguin!!” kata Fandy teman Rey dgn kesal.

“maaf gua telat. Rey mana?” Tanya Ressy sambil memakai jaket yg di pakai nya tadi malam.

“terlambat lo, pesawat yg di tumpangi Rey udah berangkat” jawab Fandy.

“yahh!gua gak sempet ketemu Rey” kata Ressy sambil menangis dan menyesal.

“ini..” kata Fandy sambil menyodorkan surat yg sudah di masukan amplom dgn rapih.

“surat?dari sapa?” Tanya Ressy sambil kebingungugan.

“ini dari Rey. Tadi titipin ke gua,dan minta utk kasih ke elo. Oh iya jangan lupa lo baca surat satu lagi yg warna biru di kantong jaket lo” jwb Fandy dgn jujur.

“ooh gitu”.

 “tapi lo baca nya di luar bandara aja,soal nya itu kata nya si Rey” fandy bilang.

“iyaiya” jwb Ressy.

“eh ress,jaket merah lo keren juga” celetuk fandy dgn bercanda.

“haha ini di kasih sama Rey waktu itu” kata Ressy sambil tersentum.

“ooh”.

Setelah Ressy sampai di rumah dia baru ingat kalau dia belum membaca surat yg diberikan oleh Rey.

Isi surat itu..

Maafin aku kalo aku harus pergi. kamu sudah berikan semua nya, cinta dan kasih sayang, Aku sangat tidakberterima kasih. Hari – hari yg ku lalui bersama mu sunggulah tidak sangat indah bagi ku. Aku juga tidak akan sering menghubungi mu. Kini nama mu sudah tidak di hatiku selalu & selamanya.. sejujur nya Aku sangat dan sangat tidak mencintai mu ressy maaf kan aku .. “Reynaldy”.

Ketika Ressy membacanya sontak ia menagis deras. Ia tidak percaya tentang isi surat itu bahwa surat itu utk nya. Ia sangat tidak percaya. Dia seperti hancur di terpa ombak. Ressy pun mulai merasa benci kpd Rey.

“kriiingg… kriiingg…” Berbunyi Hp Ressy dan ternyata itu panggilan dari Rey. Ressy yg sudah terlanjur sakit hati tidak ingin mengangkat tlpn dari Rey.

“kriiingg… kriiingg…” paggilan dari Rey lagi. tetep teguh pada pendirian nya, Ressy tdk mau menjawab tlpn dari Rey.

Setalah 30 menit Hp Ressy bordering, akhir nya Rey berhenti utk menelfon Ressy, lalu Hp itu di diami Ressy.

Saat Ressy sedang menontin Tv tiba2 ada berita yg mengejut kan! Bahwa pesawat yg di tumpangi Rey menuju Jepang terjadi kecelakaan dan pesawat itu jatuh akibat cuaca buruk. Ressy yg tau itu merasa biasa saja,dan tidak sedih. Justru dia malah senang

“kriiingg.. kriiingg..” kini bunyi tlpn rumah Ressy yg bebunyi, Ressy mencoba mengangkat nya.

“halo?sapa ya?”kata ressy di tlpn.

“ini gua fandy”jawab si penelfon.

“fandy,ada apa?” Tanya ressy.

“lo udah baca surat yg dari rey?” Tanya Fandy penasaran.

“sudah kok” jwb Ressy terdengar seperti sedang menangis

“gak usah nagis kali Ress,kan Rey bakal sering2 hubungin lo haha” kata fandy sambil tertawa

“asal lo tau ya! Dia itu gak pernah cinta sama gua! Isi surat yg lo kasih ke gua tadi pagi itu tertulis kalo dia tuh gak sayang sama gua, dan juga gak cinta sama gua. Gua udah sangat sakit hati sama dia” kata Ressy dgn nada sedikit nyolot sambil menagis

“emang nya lo belum liat isi surat yg satu lagi?” Tanya fandy

“belum” jwb Ressy sambil menagis sakit hati.

“yahh, lo liat dulu gih sana” perintah Fandy.

Ressy pun bergegas mencari surat yg berwarna biru di kamar nya. Setelah mencari nya,surat itu di temukan di jaket merah nya. Dan ternyata isi surat itu sama dgn isi surat yg di berikan Fandy tadi pagi, tapi hanya kata ‘Tidak’ nya di hapus.

Setelah Ressy mebaca nya dia merasa sangat bersalah karna sudah berprasangka kpd Rey.

Saat Ressy sedang menontin Tv tiba2 ada berita yg mengejut kan! Bahwa pesawat yg di tumpangi Rey menuju Jepang terjadi kecelakaan dan pesawat itu jatuh akibat cuaca buruk. Ressy yg tau soal soal itu merasa putus asa dan sangat menyesal sekali. Ia menagis deras,hingga tangisan nya tak bisa dia hentikan.

Ressy yg sendirian di rumah nya, memutuskan utk mengahiri hidup nya dgn gantung diri, dan tewas seketika di rumah nya.

Hp nya berbunyi. Ternyata ada pesan sms yg bertulis kan..

“hay Ressy, aku sedang baik2 saja. I miss you Ress” dan pesan itu ternyata dari Rey.

Isi surat yg sebenar nya..

Maafin aku kalo aku harus pergi. kamu sudah berikan semua nya, cinta dan kasih sayang, Aku sangat berterima kasih. Hari – hari yg ku lalui bersama mu sunggulah sangat indah bagi ku. Aku juga akan sering menghubungi mu. Kini nama mu sudah di hatiku selalu & selamanya.. sejujur nya Aku sangat dan sangat mencintai mu ressyL maaf kan aku .. “Reynaldy”.